Banyaknya rumah sakit yang tidak bisa menerima pasien covid saat terjadi lonjakan kasus kemarin mengakibatkan banyak pasien yang terlantar dan angka kematian akibat covid-19 pun semakin tinggi. Banyak pasien yang kecewa karena tidak bisa dilayani dan mendapatkan perawatan di rumah sakit ketika itu. Akibatnya banyak dari mereka yang akhirnya melakukan isolasi mandiri (isoman) agar bisa sembuh dan tidak menularkan virus covid ke orang lain.
Bukan hanya tempat tidur di rumah sakit yang penuh, tetapi peralatan dan obat-obatan pun sangat susah didapatkan. Termasuk juga tabung oksigen yang seharusnya sangat di perlukan ketika banyak pasien covid yang membutuhkannya. Saat itu memang rumah sakit sendiri kekurangan tabung oksigen, karena banyaknya pasien yang memiliki gejala berat yaitu sesak napas. Lalu bagaimana nasib dari pasien covid yang melakukan isoman?
Jika gejalanya ringan sebenarnya dengan istirahat, minum obat sesuai gejala dan makan secara teratur sudah bisa sembuh. Tetapi bagaimana jika pasien covid yang melakukan isoman punya gejala sesak napas? Tentunya perlu perawatan khusus termasuk bantuan pernapasan dengan tabung oksigen. Karena rumah sakit sendiri sedang kewalahan dan kekurangan tabung oksigen, mau tidak mau pihak keluarga lah yang harus mencarinya. Banyak dari mereka yang masih kebingungan dan mencari dimana tabung oksigen tersebut.
Jika sudah menemukannya, maka sebaiknya segera pasangkan ke pasien covid. Berikut cara pemasangan tabung oksigen yang benar menurut SehatQ:
1. Berikan tekanan pada tangki terkompresi sesuai dengan instruksi dari penyedia layanan kesehatan. Periksa pengukur oksigen pada tangki dan pastikan memiliki oksigen yang cukup. Periksa ketinggian air pada botol pelembap udara. Jika level di bawah setengah penuh, isi ulang dengan air steril sesuai petunjuk.
2. Pasang selang hidung (kanula) ke tabung oksigen. Pastikan selang tersebut tidak bengkok atau tersumbat dan terpasang dengan benar. Hal ini dilakukan agar aliran oksigen berjalan optimal.
3. Atur kecepatan aliran oksigen sesuai dengan saran dokter. Jangan pernah mengubah aliran oksigen tanpa instruksi dari dokter atau tenaga medis terkait.
4. Pasang kanula ke hidung dan mulai bernapas dengan hidung dengan normal.
5. Jika oksigen mulai habis segera cari tempat Refill Oksigen terdekat.
Oksigen didalam tabung memang akan habis jika tidak di isi ulang, apalagi jika pasien covid tidak ada kemajuan dan masih memerlukannya. Maka dari itu untuk Tanggap Covid kita harus mencari tahu dimana tempat refill oksigen yang ada di sekitar kita. Untuk saat ini anda tidak perlu kebingungan lagi akan hal mencari tempat refill oksigen untuk keadaan darurat. Karena sudah ada SehatQ yang akan memberikan informasi melalui costumer service tempat refill oksigen terdekat yanga ada di wilayah anda.
1. Dan berikut ini adalah tahapan untuk melakukan refill oksigen medis menurut SehatQ:
2. Cari tempat pengisian oksigen terdekat
3. Hubungi Customer Service (CS) SehatQ
4. Dapatkan konfirmasi stok oksigen, perkiraan harga, dan perkiraan waktu pengisian
5. Datang ke lokasi dengan membawa tabung
6. Pembayaran dilakukan kepada penyedia layanan pengisian (tanpa biaya tambahan untuk pihak SehatQ)
Informasi seperti yang di sediaka oleh SehatQ ini sangatlah penting untuk keadaan Tanggap Covid, karena kita tidak tahu kapan peningkatan atau penurunan kasus covid-19 akan terjadi. Karena itulah kita harus bersiap menhadapinya, jangan sampai nyawa orang yang kita sayangi hilang akibat dari ketidaktahuan kita mengenai informasi refill oksigen atau tabung oksigen yang tersedia disekitar kita.
Di toko SehatQ juga sudah banyak disediakan alat medis dan obat yang bisa anda beli untuk membantu pasien covid-19 saat melakukan isoman. Semoga artikel ini bisa membantu, terima kasih.