Dalam era digital yang semakin canggih, mahasiswa dihadapkan pada tantangan baru yang dikenal sebagai "digital fatigue" atau kelelahan digital. Penyebabnya dapat berasal dari konsumsi berlebihan informasi online, ketergantungan pada perangkat teknologi, dan tuntutan untuk tetap terkoneksi secara konstan. Bagaimana mahasiswa mengatasi beban teknologi ini dan menjaga keseimbangan dalam pembelajaran?
Satu cara yang efektif untuk mengatasi digital fatigue adalah dengan menetapkan batasan waktu untuk penggunaan teknologi. Mahasiswa dapat membuat jadwal yang membatasi waktu layar, termasuk waktu untuk belajar online, berpartisipasi dalam kelas virtual, dan menggunakan media sosial. Dengan mematuhinya, mereka dapat mengurangi stres yang disebabkan oleh tekanan teknologi yang terus-menerus.
Digital fatigue seringkali berdampak pada kesehatan mental dan emosional mahasiswa. Untuk mengatasi hal ini, mereka dapat mengintegrasikan teknik manajemen stres dan relaksasi ke dalam rutinitas harian mereka. Meditasi, latihan pernapasan, atau aktivitas fisik ringan dapat membantu melepaskan ketegangan yang disebabkan oleh penggunaan teknologi yang berlebihan.
Menggantikan sebagian aktivitas online dengan kegiatan tradisional dapat membantu mengurangi kelelahan digital. Misalnya, membaca buku cetak daripada e-book, atau berpartisipasi dalam pertemuan langsung dengan teman-teman sesama mahasiswa. Variasi dalam aktivitas dapat memberikan istirahat yang diperlukan dari lingkungan digital yang intensif.
Pemberitahuan dan notifikasi dari berbagai aplikasi dan platform online dapat menjadi sumber kecemasan dan distraksi yang signifikan. Mahasiswa dapat mengatasi hal ini dengan mengatur pengaturan pemberitahuan pada perangkat mereka. Menetapkan waktu khusus untuk memeriksa pesan dan notifikasi dapat membantu mempertahankan fokus selama sesi pembelajaran dan pekerjaan.
Digital fatigue dapat membuat mahasiswa merasa terisolasi, meskipun mereka terhubung secara online. Oleh karena itu, penting untuk mencari dukungan sosial di luar dunia digital. Berbicara dengan teman sebaya atau menghadiri pertemuan kelompok studi secara langsung dapat memberikan interaksi sosial yang sangat dibutuhkan dan membantu meredakan kelelahan digital.
Dalam dunia pembelajaran online, terkadang lebih baik fokus pada kualitas daripada kuantitas. Mahasiswa dapat mengatasi beban teknologi dengan memprioritaskan tugas dan materi yang benar-benar relevan untuk pembelajaran mereka. Ini membantu mengurangi kelelahan yang disebabkan oleh terlalu banyak informasi digital yang harus diolah.
Distorsi digital dan kelelahan yang terkait membawa tantangan unik bagi mahasiswa, tetapi dengan strategi yang tepat, mereka dapat mengatasi beban teknologi ini. Penjadwalan waktu teknologi yang bijak, penerapan teknik manajemen stres, aktivitas offline, pengaturan notifikasi, dukungan sosial offline, dan fokus pada kualitas pembelajaran adalah beberapa strategi yang dapat membantu mahasiswa menjaga keseimbangan dalam lingkungan pembelajaran yang didominasi oleh teknologi. Dengan pendekatan ini, mahasiswa dapat memaksimalkan manfaat teknologi tanpa harus menderita dari kelelahan digital yang berlebihan.