rajapress

Pengalaman Pertama Ikut Tryout Gratis UTBK: Realistis atau Menjebak?

11 Mei 2025  |  93x | Ditulis oleh : Admin
Pengalaman Pertama Ikut Tryout Gratis UTBK: Realistis atau Menjebak?

Bagi para siswa kelas 12, persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjadi salah satu agenda penting sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk membantu siswa mempersiapkan diri, banyak yang menawarkan tryout gratis UTBK sebagai solusi untuk menghadapi ujian yang sangat menentukan ini. Namun, saat mengikuti tryout gratis, tidak sedikit yang mempertanyakan apakah hasil yang diperoleh benar-benar realistis atau justru menjebak.

Ketika saya pertama kali mendengar tentang tryout gratis UTBK, saya merasa sangat tertarik. Berbagai iklan di media sosial mengklaim bahwa tryout tersebut dapat memberikan gambaran tentang persiapan yang matang. Dengan rasa penasaran dan harapan, saya mendaftar untuk mengikuti sesi ini. Ketika hari H tiba, suasana begitu ramai di lokasi tryout. Ternyata, banyak siswa lain yang juga antusias untuk mengikuti tryout gratis ini.

Selama mengikuti tryout UTBK, saya disuguhkan dengan soal-soal yang cukup beragam. Mulai dari materi dasar, pemahaman konsep, hingga penerapan. Di satu sisi, ini bisa menjadi gambaran nyata mengenai level kemampuan saya, tetapi di sisi lain, saya merasa terkadang soal-soalnya agak jauh dari apa yang saya pelajari di sekolah. Dengan demikian, pengalaman ini menghadirkan beragam emosi; penuh semangat namun juga disertai kekhawatiran.

Secara keseluruhan, pelaksanaan tryout gratis UTBK ini cukup terorganisir. Pengawas dan panitia melakukan pekerjaan mereka dengan baik, dan lingkungan di sekitar tempat tryout terasa kondusif untuk belajar. Namun, ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan. Beberapa soalnya terasa lebih sulit daripada yang sebenarnya, dan ini membuat saya bertanya-tanya apakah ini merupakan cara untuk menarik perhatian peserta atau memang upaya untuk memberikan tantangan lebih.

Setelah penyelesaian tryout, hasil langsung keluar, dan saya bisa melihat nilai serta analisis dari performa saya. Penjelasan mengenai mana yang harus diperbaiki dan mana yang sudah dikuasai menjadi sangat berguna. Namun, satu hal yang membuat saya ragu adalah fokus pada ranking peserta. Ketika hasilnya diumumkan dan ada peringkat yang ditampilkan, hal ini justru mengundang rasa cemas bagi saya dan mungkin banyak peserta lain. Saya bertanya-tanya, apakah ranking ini benar-benar mencerminkan kemampuan saya atau ini hanya sebuah permainan angka untuk menarik lebih banyak orang mengikuti tryout gratis berikutnya?

Sebelum beranjak dari lokasi, saya juga berbincang dengan beberapa peserta lain. Beberapa dari mereka merasa puas, sementara yang lain mengungkapkan kekecewaan. Beberapa sangat terkesan dengan soal-soal yang sulit dan harapan untuk meningkatkan pembelajaran, sementara yang lain merasa khawatir jika mereka hanya akan menjumpai kesulitan dalam ujian sesungguhnya. Ini memberikan perspektif bahwa pengalaman tryout gratis UTBK bisa sangat subjektif, tergantung dari bagaimana setiap siswa melihat hasil dan prosesnya.

Dalam konteks yang lebih luas, tryout gratis UTBK bisa dianggap bermanfaat untuk mengukur apakah materi yang sudah diberikan di sekolah sesuai dengan yang diujikan. Namun, ada pula yang merasa ini adalah jebakan yang menguras waktu dan energi tanpa memberikan keuntungan yang signifikan. Dengan banyaknya tryout gratis yang beredar, sepertinya sangat penting bagi setiap siswa untuk melakukan penilaian yang bijak sebelum terjun lebih dalam ke dalam pengalaman ini.

Berita Terkait
Baca Juga: